Rabu, 21 Juli 2010

RAWAT INAP PUKESMAS MANTEWE TIDAK BERFUNGSI

Tanah bumbu: Mitra Keadilan

Ruang Pelayanan rawat Inap Puskesmas Mantewe yang dijadwalkan sudah
bisa difungsikan tahun 2010 ini tertunda pengoperasiannya.
Pasalnya gedung yang dibangun dan sarana prasana sudah mulai
dilengkapi belum bisa berfungsi sebagai pelayanan rawat inap
masyarakat mantewe disebabkan terkendala belum adanya suplay listrik
dari PLN.
Seperti diungkapkan beberapa tenaga kesehatan Puskesmas tersebut
ketika ditemui Mitra Keadilan bahwa sebenarnya belum berfungsinya
Ruang rawat inap dikarenakan belum masuknya listrik dan kurangnya
tenaga kesehatan di Puskesmas Induk, namun kalau masalah tenaga
kesehatan mungkin kami masih bisa mensiasatinya tapi jika masalahnya
dengan Listrik yang sangat penting guna mengoperasikan alat- alat
medis yang rata- rata menggunakan listrik kami tidak bisa berbuat
banyak, Ungkap salah seorang tenaga kesehatan yang tak mau disebutkan
namanya.
Terkait masalah tersebut Kepala Dinas Kesehatan SETIA BUDI SKM saat
dikonfirmasi melalui telepon genggamnya baik secara SMS maupun
ditelepon tidak bisa memberikan jawaban.
Hasil Konfirmasi Mitra Keadilan dengan beberapa Warga Kecamatan
mantewe mereka sangat mengeluhkan pelayanan Puskesmas Mantewe yang
sejauh ini belum ada ruang untuk rawat inap pasien dan apabila ada
warga yang sakit tepaksa harus dirawat di Simpang Empat Yang jaraknya
sekitar 42 kilometer dari Puskesmas Mantewe,Ungkap beberapa Warga.
(E.S)

GEDUNG DESA BULUREJO TAKLAYAK PAKAI

Tanah Bumbu: Mitra Keadilan

Bagunan Tua yang dibangun pada masa transmigrasi sekitar Tahun 1981
direhab ulang pada Tahun 2005 difungsikan sebagai kantor Desa Bulurejo
Kecamatan Mantewe Kabupaten Tanah bumbu, keadaannya sudah sangat rapuh
dan tidak layak huni lagi.
Pasalnya bangunan tersebut kayu penyangga atap sudah pada lapuk serta
lantai- lantainya juga sudah ambrol namun sejauh ini bangunan tersebut
masih tetap berfungsi sebagai tempat dimana aparat desa melayani
segala keperluan masyarakat Bulurejo.
Saat ditemui Wartawan dikantonya Kepala Desa Bulurejo mengatakan,
bahwa Sejauh ini memang belum ada anggaran yang bisa dialokasikan guna
pembenahan Kantornya, bahkan disaat hujan semua aparat desa tidak ada
yang berani didalam gedung kantor tersebut disebabkan ketakutan jika
atap bangunan ambrol” Ungkap Pujo, sapaan akrab kepala desa bulurejo.
 Jumiri (50) salah satu warga RT.13 Desa setempat juga mengeluhkan
keadaan kantor desa mereka yang memang sudah selayaknya dipugar(
dibangun kembali) mengingat akan pentingnya fungsi kantor tersebut
sehingga tidak rasa was- was para aparat desa saat menberikan
pelayanan pada masyarakat” Ungkapnya ketika ditemui MK. (E.S)