MITRAKEADILAN, JUMAT - Minuman keras yang ditenggak Sugianto alias Iskak (33) mengantarkannya ke penjara. Dalam keadaan teler, warga Desa Jelapat, RT6, Batola ini menyerang dan melukai anggota Propam Polda Kalsel, Briptu Beni W, di halaman belakang Mitra Plaza, Kamis (27/5/2010) sekitar pukul 01.00 Wita.
Saat ditemui di Poltabes Banjarmasin, Iskak mengaku, tidak menyadari apa yang telah dilakukannya terhadap Beni. "Saat itu saya tengah mabuk," ujarnya.
Saking mabuknya, Iskak juga tidak ingat di mana dia ditangkap petugas. "Setelah bercebur saya tidak ingat apa-apa lagi. Saya juga tidak ingat ditangkap di mana, tahu-tahu saya sudah ada di Poltabes," ujar Iskak yang masih dalam pengaruh minuman keras.
Sebelum ditangkap, Iskak nekat menyerang dan berhasil melukai bagian lengan kanan Beni dengan belati. Seusai melukai Beni, Iskak langsung lari ke belakang Mitra Plaza dan menceburkan diri ke Sungai Martapura.
Perbuatan Iskak ini didengar anggota Polda dan Satreskrim Poltabes. Mereka langsung berdatangan ke lokasi untuk mencari Iskak. Pencarian dilakukan petugas hingga ke dalam Grand Diskotek Mitra Plaza. Pasalnya, petugas mendapat informasi Iskak lari ke tempat tersebut.
Untuk menemukan Iskak petugas terpaksa memulangkan sambil memeriksa satu persatu tamu Grand Diskotek. Hingga tamu habis diperisa, Iskak tidak ditemukan di tempat tersebut.
Petugas kemudian menyisir sungai di sekitar lokasi kejadian. Tidak berselang lama, petugas berhasil menemukan Iskak yang tengah bersembunyi di belakang Pasar Bawang, Pasar Lima.
Setelah ditangkap, Iskak diserahkan ke Poltabes guna menjalani pemeriksaan. Sementara itu, Beni yang menderita luka di lengan kanannya dilarikan ke RS Bhayangkara guna mendapatkan pengobatan.
Belum Tahu
Wakasat Reskrim Poltabes Banjarmasin, AKP Afner Juwono SIK, mengatakan kronologi kejadian penusukan itu masih belum begitu jelas. "Iskak belum bisa memintai keterangan. Dia masih dalam keadaan mabuk," ujar Afner.
Informasi dihimpun, kejadian tersebut berawal ketika Briptu Peni dan Briptu Beni melintas di Jalan Lambung mangkurat, Banjarmasin, Rabu (25/5) sekitar pukul 23.00 Wita.
Di jalan tersebut, mobil yang dikemudian Beni nyaris bersenggolan dengan sepeda motor yang dikendarai Sugianto (40). Buntut dari kejadian itu, Peni perang mulut dengan Sugianto. Perang mulut ini berhasil didamaikan dua orang anggota Polsek Jelapat, Bripka Tarigan dan Brigadir Made. Tapi tanpa diduga, Kamis (26/5) sekitar 01.00 Wita, Peni dan Beni bertemu lagi dengan Sugianto di pintu masuk lift Mitra Plaza. Perang mulut pun kembali terjadi.
Cekcok kali ini lebih seru. Pasalnya Sugianto mengambil belati yang terselip dipinggangnya dan langsung menyerang Beni. Serangan mendadak itu tidak bisa dihindari Beni. Akibatnya, mata belati mengenai lengan kanan Beni.
Setelah melukai Beni, Sugianto berlari ke belakang Mitra Plaza dan kemudian dia menceburkan diri sungai Martapura, yang jaraknya sekitar 30 meter dari kawasan parkir Mitra Plaza.
Upaya melarikan diri yang dilakukan Sugianto sia-sia. Dia berhasil ditemukan petugas saat bersembunyi di belakang pasar Bawang.
Sanksi
Kabid Propam Polda Kalsel, AKBP Zuhdi Arassuli, mengatakan pihaknya sudah memeriksa anggotanya yang terlibat dalam perkelahian itu. "Dalam kasus ini yang akan dikenai tindakan disiplin adalah Bripka Tarigan dan Bripka Made," ujarnya.
Tindakan disiplin ini, katanya, terkait keberadaan kedua anggota Polsek Jelapat itu di Banjarmasin.
"Mengapa mereka bisa sampai di Banjarmasin dan apa hubungannya dengan si pelaku. Sementara tugasnya berada di Polsek Jelapat Batola. Apakah ini dalam hal kedinasan atau tidak. Jika ada maka dikenakan sanksi disiplin," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar